Thursday, December 7, 2006

DHCP SERVER

Kali ini kita akan bahas DHCP server(Dynamic Host Configuration Protocol )..... yaitu sebuah server yang kita set agar client pada jaringan kita akan secara otomatis mendapatkan ip, jadi kita tak perlu memberi ip secara manual (kan pegel juga kalo komputernya ada puluhan hehehh) berikut adalah cara untuk mensettingnya ,kalo ada yang salah tolong di kasih tahu ya.....maklum ane juga lagi belajar....gitu loch(gaya bicara anak muda sekarang heheh)


1. File yang dibutuhkan untuk DHCP Server adalah:

dhcp-3.0.1-12_EL.centos4.i386.rpm

2. Lakukan installasi (kalo belum terinstall di komputer kita) dengan cara:

[root@centos dhcp]# rpm -ivh dhcp-3.0.1-12_EL.centos4.i386.rpm
warning: dhcp-3.0.1-12_EL.centos4.i386.rpm: V3 DSA signature: NOKEY, key ID 443e1821
Preparing... ########################################### [100%]
1:dhcp ########################################### [100%]

3. Buat file konfigurasi DHCP, yaitu: /etc/dhcpd.conf seperti pada contoh berikut. Gunakan vi atau text editor lain yang anda kuasai. Konfigurasi default bisa juga disalin dari /usr/share/doc/dhcp-3.0.1/dhcpd.conf.sample. (kalo saya lebih suka mencopy aja heheh)

Filename: /etc/dhcpd.conf

ddns-update-style interim;
ignore client-updates;

subnet 192.168.9.0 netmask 255.255.255.0 {

# default Gateway/Router
option routers 192.168.9.1;
# Subnet masking
option subnet-mask 255.255.255.0;

# Domain name
option domain-name "imamsroom.co.id";
# DNS Server
option domain-name-servers 192.168.9.1, 192.168.9.2;

# Standard waktu
option time-offset -18000; # Eastern Standard Time
# Time Server
option ntp-servers 192.168.1.1;
# WINS Server
option netbios-name-servers 192.168.1.1, 192.168.3.2;

# Range IP yang akan dipinjamkan ke client
range dynamic-bootp 192.168.9.200 192.168.9.210;
# Waktu yang ditentukan untuk setiap IP Address yang dipinjamkan
default-lease-time 21600;
# Waktu maximum untuk peminjaman IP Address
max-lease-time 43200;

# Untuk membuat fixed address, gunakan MAC dari client sebagai referensi
# yang akan membuatnya sebagai ip yang tidak berubah setiap kali client online.
host Win98B
{
hardware ethernet 00:0C:29:BE:F9:4E;
fixed-address 192.168.9.151;
}

host Win95
{
hardware ethernet 00:0C:29:D2:AE:61;
fixed-address 192.168.9.153;
}


}


4. Setelah mengubah configurasi DHCP Server, selanjutnya restart service supaya dapat digunakan dengan perintah:

[root@centos dhcp]# service dhcpd restart

Internet Systems Consortium DHCP Server V3.0.1
Copyright 2004 Internet Systems Consortium.
All rights reserved.
For info, please visit http://www.isc.org/sw/dhcp/
Shutting down dhcpd: [ OK ]
Starting dhcpd: [ OK ]

5. Untuk menjalankan service secara otomatis sewaktu server startup gunakan perintah berikut:
[root@centos dhcp]# setup


Dan enabled-kan service dhcp dengan menggunakan spacebar

6. Untuk memeriksa service dhcp yang sedang aktif pada server, gunakan perintah nmap. Karena dhcp menggunakan protokol UDP, maka berikan perintah scan port UDP dengan cara:

[root@centos dhcp]# nmap -sU localhost

Starting nmap 3.70 ( http://www.insecure.org/nmap/ ) at 2005-08-11 20:20 WIT
Interesting ports on centos.alphamedia.co.id (127.0.0.1):
(The 1471 ports scanned but not shown below are in state: closed)
PORT STATE SERVICE
67/udp openfiltered dhcpserver
111/udp openfiltered rpcbind
137/udp openfiltered netbios-ns
138/udp openfiltered netbios-dgm
631/udp openfiltered unknown
666/udp openfiltered doom
1024/udp openfiltered unknown

Nmap run completed -- 1 IP address (1 host up) scanned in 2.603 seconds

7. Leased Database
Untuk melihat dan mengetahui alamat yang telah digunakan oleh client, dapat dilakukan dengan melihat file /var/lib/dhcp/dhcpd.leases.

Filename: /var/lib/dhcp/dhcpd.leases

# All times in this file are in UTC (GMT), not your local timezone. This is
# not a bug, so please don't ask about it. There is no portable way to
# store leases in the local timezone, so please don't request this as a
# feature. If this is inconvenient or confusing to you, we sincerely
# apologize. Seriously, though - don't ask.
# The format of this file is documented in the dhcpd.leases(5) manual page.
# This lease file was written by isc-dhcp-V3.0.1

lease 192.168.9.210 {
starts 4 2005/08/11 13:05:59;
ends 4 2005/08/11 13:06:43;
tstp 4 2005/08/11 13:06:43;
binding state free;
hardware ethernet 00:0c:29:be:f9:4e;
uid "\001\000\014)\276\371N";
}
lease 192.168.9.209 {
starts 0 2005/08/14 05:14:10;
ends 0 2005/08/14 11:14:10;
tstp 0 2005/08/14 11:14:10;
binding state active;
next binding state free;
hardware ethernet 00:0c:29:d2:ae:62;
uid "\001\000\014)\322\256b";
client-hostname "win95A";
}

Dari contoh database diatas terlihat bahwa address 192.168.9.209 dan 192.168.9.210 sudah digunakan oleh client.itu tandanya kita udah bisa ngeset dhcp dengan bener cihuyyyy


baca selengkapnya »»  

Saturday, December 2, 2006

LTSP ON LINUX

Pernahkah kita ada keinginan menggunakan pentium 1(yang udah lama kita biarkan begitu saja) secepat pentium 4?kan sayang kalo kita masih ada pentium 1 di rumah kita teronggok begitu saja tanpa kita manfatkan.Ayo kita coba memakai barang yang mungkin mau kita buang itu, dengan beberapa sentuhan kita bisa mendapatkan rasa komputer P4 di komputer butut kita itu.

harddisk tidak kita gunakan karna nanti yang bekerja sebenarnya bukan dia tapi komputer servernya.Ok kita mulai
Tahap pertama kita perlu membuat file boot untuk booting computer client dengan floppy,kita catat kartu network kita misal kartu network kita adalah dfe-538tx kita bisa mendownload file bootnya di rom-o-matic sesuaikan dengan kartu network kita.Dan simpan hasil download tadi di tempat yang kita sukai.Masukan flopy disk ,kemudian kita berikan perintah (jadi root):

[root@localhost ~]#cat eb-5.4.2 xxxxx.zdsk > /dev/fd0

langkah yang kedua adalah : kita download file iso LTSP dari sumber resminya ,setelah kita mendapatkanya kita bisa memberikan perintah :
[root@localhost ~]#mount –t iso9660 –o loop nama file iso
[root@localhost ~]#rpm –ivh rpm*
[root@localhost ~]#ltspadmin , maka akan ada tampilan seperti di bawah ini



lalu kita pilih configure installer options


pada bagian configure centang semua aja (nggak di marahin kok hehhehe)

setting di lanjutkan....... kita edit file di /etc/x11/gdm.conf

cari section xdmcp, edit seperti ini

[xdmcp]

enable=true

port=177

sekarng kita bisa coba dari komputer client(P1) set booting dari floopy ,tralallallalal komputer pentium kita sudah nyambung dengan server dan langsung bisa kita gunakan ,ini namanya komputer butut rasa pentium 4


baca selengkapnya »»  

Friday, November 24, 2006

nVidia fo linux

Walaupun kartu nVidia yang udah kita tancapkan di motherboard udah dapat di kenali oleh linux ,layar monitor bisa nggak stabil dan 3Dnya nggak bisa maksimal,maka kita bisa mencoba menginstal driver nVidia.Untuk bisa mendapatkan itu kita bisa mendownloadnya di situs_resminya ,kita bisa menyimpan di mana kita suka

Pertama kita harus masuk ke init 3(tanpa X-windows)
Lalu sebagai root dan kita pergi di mana tempat kita menyimpan hasil download kita tadi. Dan mari berikan perinta sebagai berikut:


[root@localhost imam]# sh ./NVIDIA-Linux-x86-1.0-7664-pkg1.run
kita tunggu sampai selesai intal drivernya, kemudian berikan perintah selanjutnya
[root@localhost imam]# cp /etc/X11/xorg.conf /etc/X11/xorg.conf.org

kita edit /etc/X11/xorg.conf , ganti Driver "nv" menjadi Driver "nvidia",


lalu pastikan baris “glx” pada section “module” ada


Ok sampai di sini kita bisa keluar dari teks editor,jangan lupa disimpan dulu.kita kembali ke init 5.setelah itu kita start X-nya lagi.apa bila kita bisa meliha logo dari nVidia maka itu bertanda kita udah sukses menginstall driver untuk nVidia kita

(informasi lebih lanjut bisa diperoleh di sumber_asli nVidia : forum nVidia linux


baca selengkapnya »»  

Monday, November 20, 2006

Backup data with cwRysnc

Setelah sukses dengan backup data dari sesama mesin linux ,hari ini saya mau mencoba membuat dokumentasi tentang gimana backup data kalo dari mesin berOS windows ke mesin linux , jadi kalo computer client kita ada yang berOS windows pun bisa juga backup datanya di mesin linux.penasaran yo kita mulai aja

Kita bisa download di sumbernya,lalu simpan di tempat yang kita inginkan.
Pertama kali yang kita lakukan adalah menginstall cwRsync di direktori: c:\cwRsync.
Lalu kita pergi : control panel > system > advance lalu klik tab "environment variables"
klik tab "New"terus di variable name=PATH, di variable value= c:\cwRsync\bin;%PATH%


dengan cara yg sama kita bikin variable name=RSYNC_RSH, dan variable value = ssh.exe


setelah itu tutuplah jendela dengan menekan ok dua kali.

kita.dapat mencoba rsync tersebut : dengan cara pergi ke start > run > cmd ,
cd c:\ enter
rsync -avz /cwRsync root@192.168.0.162:/home/testrsync

Agar tidak membutuhkan password,
cwRsync client. Generate key pairs :

1.ssh-keygen -q -b 1024 -t rsa -f cwRsync-key -N ''

2. Transfer cwRsync-key.pub ke mesin linux.
rsync cwRsync-key.pub root@192.168.1.162:/root

3. Di mesin linux. Lakukan perintah-perintah sebagai berikut:

mkdir -p ~root/.ssh
cat cwRsync-key.pub > ~root/.ssh/authorized_keys
ln -s ~root/.ssh/authorized_keys ~root/.ssh/authorized_keys2
chmod 755 ~root ~root/.ssh
chmod 644 ~root/.ssh/authorized_keys
chown root ~root ~root/.ssh ~root/.ssh/authorized_keys

sekarang kita bisa coba dengan perintah:
rsync -avz -e "ssh -i cwRsync-key" /cwRsync root@192.168.0.162:/home/testrsync
maka kita sudah tidak diminta unutk memasukan password lagi.
Sekarang tinggal bagaimana kita mengotomatiskan jalanya rsync tersebut..
Kita buat sebuah file yang bernama rbackup , yang berisi perintah rsync tersebut dan simpan sebagai file eksekusi(.bat) = rbackup.bat.Lalu kita pergi ke start > program > accessories > sytem tolls > scheduled task

Lalu ikuti petunjuknya ……. Viola kita sudah bisa membuat backup ototmatis dari windows ke linux. tapi kayaknya untuk cront di windows tak banyak pilihan(ato mungkin saya yang bloon ya hehehehh) mungkin ada yang bisa nambahin ,saya haturkan makasih banyak sebelumnya
baca selengkapnya »»  

Sunday, November 19, 2006

Backup data with Rsync

Ini adalah suatu suatu pengalamanku beberapa bulan yang lalu kawan saya pingin membuat backup data yang bisa otomatis berjalan dengan waktu yang kita seting,misal setiap jam,setiap hari,setiap minggu.Dan setelah berguru kepada kepada paman google ada apalikasi di linux namanya Rsync.Saya menulis di sini agar saya bisa membuat dokumentsai saya,and siapa tahu ada diantara anda yang mempunyai keinginan yang sama,Ok kalau begitu kita mulai saja:

rsync daemon adalan program rsync dengan opsi –daemon, biasanya dijalankan lewat inetd dengan konfigurasi (/etc/inetd.conf) seperti berikut ini:
rsync stream tcp nowait root /usr/bin/rsync rsyncd –daemon
pastikan rsync berada di /usr/bin dan portnya telah terdaftar di /etc/services :rsync 873/tcp
dan selanjutnya kita buat file baru dengan nama /etc/rsyncd.conf
yang isi file tersebut adalah:

max connection = 25
list = yes
timeout = 300

[share]
comment = boleh diambil
path = /home/rakitan
read only = no
list = yes
uid = nobody

[data]
comment = ambil aza
path = /home/rame2
read only = no
list = yes

lalu kita restart daemon:
#rsync --daemon

untuk melihat list dari file backup kita:
#rsync localhost:: ,maka akan tampil list backup kita
share boleh diambil
data ambil aza

lalu kita bisa mulai backup ke komputer lain dengan perintah :
#rsync -avz -e ssh /home/rakitan/share root@192.168.1.175:/home/
lalu akan ada perintah untuk memasukan password.maka sampai di sini kita sudah bisa membuat backup data.Selamat anda sudah bisa membuat backup sekarang.Tugas kita sekarang adalah agar kita bisa mengotomatiskan jalannya rsync tersebut.
Pergi ke konsol/terminal,lalu ketik perintah-perintah sebagai berikut:

#ssh-keygen -t dsa -b 2048 -f ~/rsync-keyGenerating public/private dsa key pair.Enter passphrase (empty for no passphrase): [enter aja]Enter same passphrase again: [enter aja]Your identification has been saved in /home/user/rsync-key.Your public key has been saved in /home/user/rsync-key.pub.The key fingerprint is:8c:57:af:68:cd:b2:7c:aa:6d:d6:ee:0a:5a:a4:29:03 root@localhost.localdomain

sekarang kita copy public-keynya
#scp ~/rsync-key.pub mailto:root@91.168.1.175:~ masukan passwordnya
sekarang kita masuk di komputer 192.168.1.175:
#ssh root@192.168.1.175
setelah berada di komputer tersebut maka kita buat perintah sebagai berikut:
#mkdir ~/.ssh#chmod 700 ~/.ssh#mv ~/rsync-key.pub ~/.ssh/#cd ~/.ssh/#touch authorized_keys#chmod 600 authorized_keys#cat rsync-key.pub >> authorized_keys
sekarang kita bisa ssh ke komputer tujuan tanpa diminta password
coba dengan perintah:
#ssh -i ~/rsync-key root@192.168.1.175
dengan modifikasi perintah rsync kita dapat backup data tanpa diminta memasukan password:
#rsync -avz -e "ssh -i /root/rsync-key" /home/rakitan/share root@192.168.1.175:/home/

Sekarang kita bisa membuat script sendiri dengan nama rbackup.sh yang isinya adalah = {rsync -avz -e "ssh -i /root/rsync-key" /home/rakitan/share mailto:root@192.168.1.175:/home/share/}
lalu supaya bisa dieksekusi :
#chmod +x rbackup.sh
bisa kita coba dengan perintah
#./rbackup.sh
kalau sudah berhasil maka tinggal satu langkah lagi untuk mengotomatiskan backup data kita.dengan crontab kita melakukan pekerjaan itu
#crontab -e
lalu isikan file tersebut dengan
10 * * * * /root/rbackup.sh
ini akan mengeksekusi rbackup.sh setiap 10 menit




note:
*contoh yang tersebut diatas adalah dengan asumsi bahwa kedua komputer usernya root.anda bisa coba dengan menggunakan
user yg lain yg tentu saja dengan perubahan tertentu
*selamat mencoba


ini sedikit tentang crontab

1 2 3 4 5 /path/to/command Where,
1: Minute (0-59)
2: Hours (0-23)
3: Day (0-31)
4: Month (0-12 [12 == December])
5: Day of the week(0-7 [7 or 0 == sunday])
/path/to/command - Script or command name to schedule
Same above five fields structure can be easily remembered with following diagram:
* * * * * command to be executed- - - - - ----- Day of week (0 - 7) (Sunday=0 or 7) ------- Month (1 - 12) --------- Day of month (1 - 31) ----------- Hour (0 - 23)------------- Minute (0 - 59)
untuk lebih jelasnya anda bisa membaca man crontabnya
baca selengkapnya »»  

Friday, November 17, 2006

Read NTFS from centos 4.3

My distro was fedora core 4 than my friend come to my home and bring me CD's installation of Centos 4.3 .So from now on my computer is there is windows xp and centos 4.3 .Until that day when i want to see my document (in my windows xp)i can't get it because my linux dont know the NTFS filesystem.But don't worry linux is the good Operating system we can see the NTFS filesystem with litlething to do

The first thing, I’m using the current release of CentOS Linux, version 4.3. Apparently, this requires the same download as RedHat Enterprise 4. Now, before you start downloading this file, run this command to check what your kernel version,by type :


[root@localhost ~]#uname -r -p

You should get 2.6.9-34.EL i686 as your result. If so, download the corrseponding NTFS RPM from here .And find for suitable for your kernel version.

checking your installation

The instructions ask us to verify the install before proceeding, so run the command below:

[root@localhost ~]#/sbin/modprobe ntfs

and if the result is like below:

[root@localhost ~]# /sbin/modprobe ntfs

[root@localhost ~]#

that's mean is good!

then type this:

[root@localhost ~]# cat /proc/filesystems

and you can check the output for NTFS. If you see NTFS

that's mean good,now we can continue to mount the NTFS filesystem

Mounting Your NTFS Volume

OK , before you mount it , you have to create a directory in Linux as your Mount Point. This will be the entry point to the NTFS volume, which you’d previously accessed through C:\ or D:\. To create the mount point:

[root@localhost ~]#mkdir /mnt/windows

Then you link the NTFS volume to the mount you just created:

[root@localhost ~]#mount /dev/hda1 /mnt/windows -t ntfs -r -o umask=0222

if we want to mount NTFS automatically we must edit file on /etc/fstab
OK from now on we can read NTFS file system on our CentOS 4.3


baca selengkapnya »»  
Google