Apakah anda merencanakan bepergian ke eropa dalam waktu dekat?bersiap-siaplah untuk tidak naik pesawat tetapi naik sampan heheheh,karena tadi baca berita di SINI ,yang isinya semua maskapai penerbangan indonesia dilarang untuk terbang ke eropa,aduh...
ada apa dengan maskapai penerbangan kita?jadi siap-siap kalo anda akan ke eropa nggak bisa naik pesawat tapi naik sampan hehehe,tapi bukan larangan itu yang akan saya omongin,tapi soal harga tiket yang murah yang katanya sumber dari semua kecelakaan akhir-akhir ini.Begini apakah harga murah berbanding lurus sama ketidak amanan transportasi?memang ada adigium yang udah lama kita dengar "mbayar murah kok pingin selamat"
Tidak dapat di pungkiri bahwa terjadinya kecelakaan yang terjadi baru-baru ini bertepatan dengan semakin murahnya tiket pesawat.Memang beberapa bulan terakhir ini biaya tiket pesawat terbang murah,malah kalau boleh dibilang sangat murah,sayapun belum lama ini tepatnya beberapa bulan yang lalu naik pesawat dengan harga tiket murah-meriah,dengan hanya mengeluarkan uang sekitar 750 ribu untuk rute batam-jakarta untuk 3 orang (saya,istri,anak)mantapkan heheheh
tapi saya nggak setuju kalo biaya yang murah dianggap biang kerok ketidak-amanan maskapai penerbangan kita,kalo saya lebih menyalahkan system keselamatan itu sendiri.Kita harus pisahkan harga dengan keselamatan penerbangan/alat transportasi lainnya.misalnya gini.... kalo harganya murah tapi kalau intruksi dari pejabat yang berwenang dalam hal system keselamatan melarang pesawat untuk terbang pasti tidak akan terjadi kan?jadi yang harus dibenahi adalah instrument system keselamatan transportasinya,bukan rahasia lagi kalau usia pesawat yang dimiliki oleh maskapai pernerbangan kita udah uzur semua.Nah ini yang harus dibenahi secara menyeluruh,baik tatacara perawatan,pengecekan,system navigasi pokoke kabe..beh.Toh persaingan pasti akan berimbas terhadap biaya,contoh tarif pulsa handphone,karena banyaknya operator sekarang harganya jadi lebih murah dibandingkan sewaktu operator seluler masih sedikit.Dulu pertama kali saya beli karu perdana simpati seharga 250(dua ratus lima puluh)ribu,sekarang 15000 ribu udah dapat heheheeheh,jadi menurut saya mengenai harga bukan soal, selama system keselamatan itu dilaksanakan secara profesional dan tunduk pada peraturan yang berlaku,dan........jangan ada dusta diantara kita(tahukan maksudnya...hehehe)
baca selengkapnya »»
ada apa dengan maskapai penerbangan kita?jadi siap-siap kalo anda akan ke eropa nggak bisa naik pesawat tapi naik sampan hehehe,tapi bukan larangan itu yang akan saya omongin,tapi soal harga tiket yang murah yang katanya sumber dari semua kecelakaan akhir-akhir ini.Begini apakah harga murah berbanding lurus sama ketidak amanan transportasi?memang ada adigium yang udah lama kita dengar "mbayar murah kok pingin selamat"
Tidak dapat di pungkiri bahwa terjadinya kecelakaan yang terjadi baru-baru ini bertepatan dengan semakin murahnya tiket pesawat.Memang beberapa bulan terakhir ini biaya tiket pesawat terbang murah,malah kalau boleh dibilang sangat murah,sayapun belum lama ini tepatnya beberapa bulan yang lalu naik pesawat dengan harga tiket murah-meriah,dengan hanya mengeluarkan uang sekitar 750 ribu untuk rute batam-jakarta untuk 3 orang (saya,istri,anak)mantapkan heheheh
tapi saya nggak setuju kalo biaya yang murah dianggap biang kerok ketidak-amanan maskapai penerbangan kita,kalo saya lebih menyalahkan system keselamatan itu sendiri.Kita harus pisahkan harga dengan keselamatan penerbangan/alat transportasi lainnya.misalnya gini.... kalo harganya murah tapi kalau intruksi dari pejabat yang berwenang dalam hal system keselamatan melarang pesawat untuk terbang pasti tidak akan terjadi kan?jadi yang harus dibenahi adalah instrument system keselamatan transportasinya,bukan rahasia lagi kalau usia pesawat yang dimiliki oleh maskapai pernerbangan kita udah uzur semua.Nah ini yang harus dibenahi secara menyeluruh,baik tatacara perawatan,pengecekan,system navigasi pokoke kabe..beh.Toh persaingan pasti akan berimbas terhadap biaya,contoh tarif pulsa handphone,karena banyaknya operator sekarang harganya jadi lebih murah dibandingkan sewaktu operator seluler masih sedikit.Dulu pertama kali saya beli karu perdana simpati seharga 250(dua ratus lima puluh)ribu,sekarang 15000 ribu udah dapat heheheeheh,jadi menurut saya mengenai harga bukan soal, selama system keselamatan itu dilaksanakan secara profesional dan tunduk pada peraturan yang berlaku,dan........jangan ada dusta diantara kita(tahukan maksudnya...hehehe)